ALLAH BERSAMAMU :)
Tiap kita pasti mengalami kesulitan dalam hidup, mulai dari kesulitan yang ringan, sedang bahkan berat. Tak ada yang salah dengan semua itu. Allah tidak menghendaki suatu kesulitan melainkan setelahnya ada kemudahan. dan Allah tidak akan memberikan beban melampaui batas kemampuan Hamba-Nya
Masih belum yakin dengan itu? Yuk kita simak dengan seksama firman indahnya
لَا يُكَلِّفُ ٱللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا
“Allah tidak akan membebani Seseorang kecuali sesuai kemampuannya”
(Al-Baqarah ayat 287)
فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
"Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan", — Surat Al-Insyirah Ayat 5
إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
"sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan"
Masya Allah dengarkanlah janji-jaji Allah dalam Al-quran, kitab dan pedoman hidup manusia. Tidak ada keraguan di dalamnya, masihkah kamu Ragu karenanya?
Move Up...
Mari menata hati agar lebih bijak menjalani hidup, semoga Allah senantiasa menguatkan kita, pintalah selalu agar Allah senantiasa menyertai dalam setiap keadaan dan semoga kita senantiasa berada dalam lindunga dan maghfirohnya
Barakallahu fiikum
Lastriyaa
Kamis, 27 Juni 2019
Senin, 11 Maret 2019
Menjadi Mahasiswa Seutuhnya
Bismillah, Assalamu'alaykum warrahmatullah wabarakatuh ini adalah tulisan saya, udah lama sih buatnya tapi baru sempat upload :) semoga bermanfaat yaa teman-teman
Mahasiswa kata yang menurut saya
begitu menakjubkan mengapa demikian ?. Karena, tidak semua orang bisa
menyandang panggilan itu, lebih sempit lagi tidak semua lulusan SMA/sederajat
bisa merasakan menjadi seorang mahasiswa. Pernahkah kita merasakan payahnya
berjuang untuk mendapatkan julukan “Mahasiswa”, atau Allah SWT memudahkan kita untuk
mendapatkan julukan itu?. Tapi bagaimanapun
perjuangan untuk masuk ke perguruan tinggi, itu akan menjadi lembaran kisah
indah dalam hidup kita (apaan sii), dan sekarang julukan sebagai mahasiswapun
sudah kita dapatkan (thanks to Allah)
jadi apa yang akan kita lakukan ? kuliah lah masa liburan wkwk (just intermezo).
Mahasiswa dengan penambahan kata
“maha” yaitu seorang yang telah mencapai tingkat lebih tinggi atau seorang yang
sedang menuntut ilmu di perguruan tinggi selain itu mahasiswa dipandang sebagai yang memiliki
kecerdasan intelektual jadi tak heran jika opini dan solusi seorang mahasiswa
dinantikan. Setelah kita mengetahui sekelumit tentang apa itu mahasiswa
sekarang kita beranjak kepada fungsi mahasiswa, mungkin ini sudah familiran di sebagian
kalangan, tapi tak apa mari kita sama-sama merenungkan kembali fungsi dari
seorang mahasiswa, mahasiswa memliki 3 fungsi yakni :
1.
Sebagai
agen ofchange (generasi perubahan)
Artinya mahasiswa adalah harapan
bangsa, ketika terjadi permasalahan yang ada di negeri kita, ruang lingkup
kecilnya mampu menjadi problem solver
di lingkuannya, dengan disipilin ilmu yang dimiliki dan dikuasai diharapkan
mahasiswa mampu membawa negeri ini ke arah yang lebih baik.
2.
Sebagai
social control ( generasi pengontrol)
Mahasiswa diharapkan mampu menjadi
pengendali dalam lingkungan sekitarnya, selain pintar di bidang akademis, mahasiswa harus pintar bersosialisasi dengan masyarakat di
sekitarnya. Sebelum sampai ke tahap bersosialisasi semua berawal dari rasa peduli, karena jika tidak
ada rasa peduli maka interaksi dengan masyarakat tidak akan
terjalin. Jadi jadi seorang mahasiswa ituharus memiliki kepekaan yang tinggi
jangan individualis..!!!
3.
Iron
stock ( generasi penerus)
Pepatah mengatakan “jika ingin melihat masa
depan suatu negara maka lihatlah generasi mudanya.” Mahasiswa yang notabenya di
dominasi kaula muda, tentu saja akan menjadi tulang punggung dari
keberlangsungan negara ini, kita di bentuk agar menjadi manusia-manusia yang
memilki kemampuan dan moral yang baik yang nantinya akan menggantikan
generasi-generasi sebelumnya, dengan kata lain mahasiswa menjadi aset yang
sangat berharga bagi negara ini.
Jika kita fahami ke 3 fungsi itu kita pasti ada sedikit
gambaran bagaimana seharusnya seorang mahasiswa, namun yang harus di garis
bawahi adalah Negeri ini tidak hanya butuh generasi-generasi yang memiliki
kecerdasasan intelektual. Namun, kecerdasan emosional dan spiritual juga sangat
dibutuhkan. Apakah orang-orang yang duduk di kursi pemerintahan bukanlah orang
yang memiliki kecerdasan intelektual? Jawabnya tidak benar, mereka semua
memliliki kecerdasan intelektual yang tidak diragukan lagi namun mengapa mereka
masih melakukan korupsi besar-besaran yang justru merugikan negera ini. Sangat memprihatinkan
bukan? itu terjadi akibat dari tidak seimbangnya kecerdasan itelektual, spiritual
dan kecerdasan emosional, so PR kita sebagai seorang mahasiswa adalah bagaimana agar kita bisa menyeimbangkan 3
kecerdasan itu.
Langganan:
Postingan (Atom)