Kamis, 27 Juni 2019

ALLAH BERSAMAMU :)




Tiap kita pasti mengalami kesulitan dalam hidup,  mulai dari kesulitan yang ringan,  sedang bahkan berat.  Tak ada yang salah dengan semua itu. Allah tidak menghendaki suatu kesulitan melainkan setelahnya ada kemudahan.  dan Allah tidak akan memberikan beban melampaui batas kemampuan Hamba-Nya

Masih belum yakin dengan itu?  Yuk kita simak dengan seksama firman indahnya

لَا يُكَلِّفُ ٱللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا
“Allah tidak akan membebani Seseorang kecuali sesuai kemampuannya”
(Al-Baqarah ayat 287)

فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا 
"Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan", — Surat Al-Insyirah Ayat 5

 إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا 
"sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan"

Masya Allah dengarkanlah janji-jaji Allah dalam Al-quran,  kitab dan pedoman hidup manusia.  Tidak ada keraguan di dalamnya,  masihkah kamu Ragu karenanya?

Move Up...
Mari menata hati agar lebih bijak menjalani hidup, semoga Allah senantiasa menguatkan kita, pintalah selalu agar Allah  senantiasa menyertai dalam setiap keadaan dan semoga kita senantiasa berada dalam lindunga dan maghfirohnya

Barakallahu fiikum

Senin, 11 Maret 2019

Menjadi Mahasiswa Seutuhnya


Bismillah, Assalamu'alaykum warrahmatullah wabarakatuh  ini adalah tulisan saya, udah lama sih buatnya tapi baru sempat upload :) semoga bermanfaat yaa teman-teman

Mahasiswa kata yang menurut saya begitu menakjubkan mengapa demikian ?. Karena, tidak semua orang bisa menyandang panggilan itu, lebih sempit lagi tidak semua lulusan SMA/sederajat bisa merasakan menjadi seorang mahasiswa. Pernahkah kita merasakan payahnya berjuang untuk mendapatkan julukan “Mahasiswa”,  atau Allah SWT memudahkan kita untuk mendapatkan julukan itu?.  Tapi bagaimanapun perjuangan untuk masuk ke perguruan tinggi, itu akan menjadi lembaran kisah indah dalam hidup kita (apaan sii), dan sekarang julukan sebagai mahasiswapun sudah kita dapatkan (thanks to Allah) jadi apa yang akan kita lakukan ? kuliah lah masa liburan wkwk (just intermezo).
Mahasiswa dengan penambahan kata “maha” yaitu seorang yang telah mencapai tingkat lebih tinggi atau seorang yang sedang menuntut ilmu di perguruan tinggi selain itu  mahasiswa dipandang sebagai yang memiliki kecerdasan intelektual jadi tak heran jika opini dan solusi seorang mahasiswa dinantikan. Setelah kita mengetahui sekelumit tentang apa itu mahasiswa sekarang kita beranjak kepada fungsi mahasiswa, mungkin ini sudah familiran di sebagian kalangan, tapi tak apa mari kita sama-sama merenungkan kembali fungsi dari seorang mahasiswa, mahasiswa memliki 3 fungsi yakni :
1.      Sebagai agen ofchange  (generasi perubahan)
Artinya mahasiswa adalah harapan bangsa, ketika terjadi permasalahan yang ada di negeri kita, ruang lingkup kecilnya mampu menjadi problem solver di lingkuannya, dengan disipilin ilmu yang dimiliki dan dikuasai diharapkan mahasiswa mampu membawa negeri ini ke arah yang lebih baik.
2.      Sebagai social control ( generasi pengontrol)
Mahasiswa diharapkan mampu menjadi pengendali dalam lingkungan sekitarnya, selain pintar di bidang  akademis, mahasiswa harus  pintar bersosialisasi dengan masyarakat di sekitarnya. Sebelum sampai ke tahap bersosialisasi semua  berawal dari rasa peduli, karena jika tidak ada rasa  peduli maka  interaksi dengan masyarakat tidak akan terjalin. Jadi jadi seorang mahasiswa ituharus memiliki kepekaan yang tinggi jangan individualis..!!!
3.      Iron stock ( generasi penerus)
Pepatah mengatakan “jika ingin melihat masa depan suatu negara maka lihatlah generasi mudanya.” Mahasiswa yang notabenya di dominasi kaula muda, tentu saja akan menjadi tulang punggung dari keberlangsungan negara ini, kita di bentuk agar menjadi manusia-manusia yang memilki kemampuan dan moral yang baik yang nantinya akan menggantikan generasi-generasi sebelumnya, dengan kata lain mahasiswa menjadi aset yang sangat berharga bagi negara ini.  

Jika kita  fahami ke 3 fungsi itu kita pasti ada sedikit gambaran bagaimana seharusnya seorang mahasiswa, namun yang harus di garis bawahi adalah Negeri ini tidak hanya butuh generasi-generasi yang memiliki kecerdasasan intelektual. Namun, kecerdasan emosional dan spiritual juga sangat dibutuhkan. Apakah orang-orang yang duduk di kursi pemerintahan bukanlah orang yang memiliki kecerdasan intelektual? Jawabnya tidak benar, mereka semua memliliki kecerdasan intelektual yang tidak diragukan lagi namun mengapa mereka masih melakukan korupsi besar-besaran yang justru merugikan negera ini. Sangat memprihatinkan bukan? itu terjadi akibat dari tidak seimbangnya kecerdasan itelektual, spiritual dan kecerdasan emosional, so PR  kita sebagai seorang mahasiswa adalah  bagaimana agar kita bisa menyeimbangkan 3 kecerdasan itu.